AGAM - Warga Nagari Simarosok Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatera Barat antusias mengikuti penyuluhan budidaya ikan yang digelar Satgas TMMD ke-117 Kodim 0304/Agam, pada Rabu, 26 Juli 2023.
Kegiatan itu dilaksanakan sebagai salah satu sasaran non fisik dalam program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-177 Kodim 0304/Agam, dengan berkolaborasi bersama Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam.
Pemateri Doni Afdison, S.Pi, yang berasal dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam mengatakan, terkait budidaya ikan ada beberapa hal pokok yang mesti disiapkan. Pertama, sebut Doni, terkait pemilihan bibit yang merupakan perihal yang sangat penting.
“Jika yang dipilih adalah bibit ikan Nila maka benih yang digunakan harus berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40 persen lebih cepat dibandingkan benih betina, " jelasnya.
Selain bibit ikan, point yang juga harus perhatikan adalah jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam, karena setiap jenis tanah memiliki keunggulan masing-masing.
"Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok karena karakteristik tanahnya tidak berporos, hingga mampu menahan massa air dengan baik. Selain jenis tanah, kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah dengan bantuan gravitasi. Untuk kemiringan tanah yang optimal sekitar 3 sampai 5 persen, " lanjutnya.
Kemudian terkait sumber air juga harus menjadi perhatian utama, begitupun dengan kualitas sumber air. Pemilihan sumber air harus diseleksi dengan benar agar hasil panen menjadi unggulan.
"Pastikan air tidak tercemar zat kimia yang beracun dan berwarna hijau atau kecoklatan. Sumber air yang bagus, mengandung plankton, yaitu pakan alami ikan. Artinya bahwa bahwa harus dipastikan kekeruhan air terjaga dengan menggunakan secchi disk. Biasanya angka kecerahan menunjukkan 20-30 centimeter, " papar Doni.
Dalam kesempatan itu, Pasi Ter Kodim 0304/Agam diwakili Babinsa 06/Baso Serka Jendri menyampaikan, tujuan dilaksanakan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para Pembudidaya Ikan dalam penerapan Cara Berbudidaya Ikan yang Baik (CBIB), serta menambah wawasan dalam budidaya ikan ikan hias potensial.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan akan meningkatkan jumlah produksi dan kualitas ikan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pembudidaya serta menambah jumlah potensi ikan hias yang dapat yang dapat di ekspor” ujarnya.
Kardinal (61) yang merupakan salah seorang peserta, menyampaikan terima kasih dan mengaku senang atas ilmu budidaya ikan yang diperolehnya. “Akan saya praktekan di rumah, ” ungkapnya.