AGAM - Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup (dlH) bersama Satgas TMMD ke-117 menggelar sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga di Aula Kantor Wali Nagari Simarosok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Jum'at, 4 Agustus 2023.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh PSLB3PK Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Asben Hendri, SE, MM.
Di hadapan masyarakat peserta sosialisasi, Asben menerangkan tentang pemukiman yang bersih dan teduh serta cara pengelolaan sampah dengan konsep 3R (reduce, reuse dan recycle).
Salah satu metodenyanya menurut Asben, adahlah dengan memiliki Green House, lubang biopori yang memadai, pemanfaatan air limbah dan menggunakan energy terbarukan (solar cell/biogas)
Baca juga:
Rafiqul Amin Sah Pimpin Bawaslu Kota Solok
|
"Untuk menerapkannya, dengan cara pemanfaatan ruang terbuka hijau, efisiensi penggunaan listrik, penggunaan moda transportasi ramah lingkungan, mengelola sanitasi lingkungan secara baik, dan juga mempunyai inovasi lingkungan hidup, " sebut Asben Hendri.
Asben Hendri menambahkan, untuk komposisi sampah di Indonesia, diantaranya sisa makanan 40 persen, kayu ranting 17 persen, plastik 16 persen, kertas 10 persen, logam empat persen, kain tekstil tiga persen, karet kulit dua persen, kaca dua persen dan lainnya dua persen.
Dia juga menerangkan tentang perubahan paradigma pengelolaan sampah, dimana paradigma lama, sampah terkumpul, angkut dan buang, sedangkan paradigma baru, pemisahan sampah reduce, reuse dan recycle, lalu sampah tersebut baru di residu, angkut dan terakhir tentunya pengolahan atau pemrosesan akhir sampah.
Selain itu, Asben juga menjelaskan lima pemilahan sampah berdasarkan Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Sarpras Persampahan dalam Penanganan SRT dan SSSRT.
"Mari kita pisahkan sampah organik dan sampah non organik, sehingga lingkungan menjadi sehat dan bersih, " pungkas Asben Hendri.
Sementara itu, Komandan Satgas TMMD ke 117, Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko, SE, melalui Komandan SSK Lettu Chb Arisko mengatakan, kegiatan sosialisasi lingkungan hidup khususnya pengelolaan sampah tersebut bertujuan agar masyarakat mengetahui pentingnya pengolahan sampah yang benar bagi kehidupan, bahkan bisa bernilai rupiah yang lumayan cukup.
“Oleh sebab itu, kami ajak masyarakat agar mengetahui bagaimana pentingnya pengolahan sampah bagi kita, dan salah satunya dengan cara mendaur atau memilah, sehingga dapat bernilai ekonomi yang lumayan untuk menambah pemenuhan kebutuhan, " jelas Lettu Chb Arisko.